API solusi untuk Integrasi antar aplikasi
Dalam kurun satu tahun ini, saya merasa banyak proyek yang saya kerjakan semuanya rerata menggunakan API agar bisa saling saling bertukar data. Beberapa proyek itu diantaranya, SIMRS dan Klinik yang bekerjsama dengan BPJS, Integrasi Data dengan Satu Sehat, dan yang terbaru, Layanan dari salah satu kementerian ikut menyediakan juga API untuk bisa terintegrasi dengan aplikasi dan layanan kepegawaian di pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota.
Hal ini juga sekaligus menjadi jawaban dan bukti bahwa adanya berbagaimacam aplikasi berbeda dan dikembangkan oleh banyak pihak dapat dipertemukan ke dalam suatu sistem dan saling terkoneksi antara satu sama lain. Jaman berubah, teknologi pun berubah. Cara orang menghasilkan data, bisa berbeda-beda, dengan berbagaimacam metode namun diharapkan semuanya akan pada satu kesimpulan yang sama.
Pengembangan teknologi API dapat menjembatani kesenjangan antara satu pihak dengan pihak yang lain. Penggunaan teknologi API sangat membantu terutama dalam menyamakan persepsi antar orang per orang dan atau instansi dan unit kerja.
Saya sendiri adalah orang yang selalu di awal ketika diberikan pekerjaan atau proyek untuk dikembangkan, melakukan analisis terlebih dahulu ke dalam sistem yang existing. Hal tersebut saya lakukan agar semua legacy dapat terakomodir dengan baik. Sebagai orang yang sedikit banyak berkecimpung dengan data sejak di bangku kuliah, saya memahami akan pentingnya data dari aplikasi pendahulu. JIka memungkinkan untuk dibackup, maka saya akan memilih untuk membackup dengan cara membuatnya tersaji dalam bentuk tabulasi sehingga bisa diinputkan ke dalam sistem. Dan jika memungkinkan, akan dibangun webservices untuk menjembatani proses migrasi dan mengakomodir golongan senior (baca : sepuh) yang telah terbiasa dengan aplikasi atau sistem existing. Saya pribadi akan lebih melakukan pendekatan dengan metode market-driven untuk yang satu ini.
Passionate By WarxClo Team Media